Terapi ABA : Penjelasan, Manfaat, dan Tempat Terbaik di Jakarta

8/1/20254 min read

Apa Itu Terapi ABA (Applied Behavior Analysis) ?

Terapi ABA (Applied Behavior Analysis) adalah terapi pembelajaran (learning) dan perilaku berbasis science (ilmiah).

ABA membantu kita memahami:

  • Bagaimana perilaku bekerja

  • Bagaimana perilaku dipengaruhi oleh lingkungan

  • Bagaimana proses pembelajaran berlangsung

Tujuan terapi ABA adalah meningkatkan perilaku positif dan mengurangi perilaku yang menghambat pembelajaran.

Manfaat Terapi ABA untuk Anak Autisme ?

Program terapi ABA dapat membantu anak dalam berbagai aspek, seperti:

  • Meningkatkan keterampilan bahasa dan komunikasi

  • Melatih fokus, perhatian, keterampilan sosial, memori, dan kemampuan akademik

  • Mengurangi perilaku bermasalah yang menghambat perkembangan

Sejak tahun 1960-an, metode ini telah digunakan untuk membantu anak-anak dengan autisme maupun gangguan perkembangan lainnya.

Bagaimana Terapi ABA Bekerja ?

Terapi ABA bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak. ABA dapat dilakukan di rumah, sekolah, maupun di pusat terapi.

Positive Reinforcement

Positive Reinforcement adalah salah satu strategi utama yang digunakan dalam ABA.

Ketika suatu perilaku diikuti oleh sesuatu yang berharga (hadiah), seseorang cenderung mengulangi perilaku tersebut. Seiring waktu, hal ini mendorong perubahan perilaku yang positif.

Pertama, terapis menentukan target perilaku. Setiap kali seseorang berhasil menggunakan perilaku atau keterampilan tersebut, mereka akan mendapatkan hadiah. Hadiah tersebut bermakna bagi individu tersebut – contohnya antara lain pujian, mainan atau buku, menonton video, akses ke taman bermain atau lokasi lain, dan banyak lagi.

Hadiah positif mendorong seseorang untuk terus melakukan keterampilan tersebut. Seiring waktu, hal ini mengarah pada perubahan perilaku yang berarti.

Antecedent, Behavior, Consequence

Memahami antecedents (apa yang terjadi sebelum suatu perilaku terjadi) dan consequences (apa yang terjadi setelah perilaku) adalah hal penting lainnya dari program ABA.

Tiga langkah berikut – “ABC” – membantu kita mengajarkan dan memahami perilaku:

  1. Antecedent : apa yang terjadi tepat sebelum target perilaku. Antecedent bisa berupa verbal, seperti perintah atau permintaan. Antecedent juga bisa berupa benda, seperti mainan, atau cahaya, suara, atau hal lain di lingkungan. Antecedent bisa berasal dari lingkungan, dari orang lain, atau internal (seperti pikiran atau perasaan).

  2. Behavior yang dihasilkan : ini adalah respons atau ketiadaan respons seseorang terhadap antecedent. Ini bisa berupa tindakan, respons verbal, atau hal lainnya.

  3. Consequence : yang muncul langsung setelah perilaku. Consequence dapat berupa penguatan positif atas perilaku yang diinginkan, atau tidak ada reaksi atas respons yang salah/tidak tepat.

Dengan ABC membantu kita memahami:

  1. Mengapa suatu perilaku mungkin terjadi

  2. Bagaimana konsekuensi yang berbeda dapat memengaruhi kemungkinan perilaku tersebut terjadi lagi

Contoh:

  • Antecendent : Terapis bertanya kepada anak sambil menunjukan flashcard apel “Ini apa?”

  • Behavior : Anak berteriak

  • Consequence : Terapis diam, dan tidak memberikan makanan/mainan yang diinginkan anak

Bagaimana ABA dapat membantu siswa mempelajari perilaku yang lebih tepat dalam situasi ini?

  • Antescendent : Terapis bertanya sambal menunjukan flashcard apel “Ini apa?”

  • Behavior : Anak menjawab “Apel”

  • Consequence : Terapis memberikan makanan atau mainan yang diinginkan anak

Dengan latihan yang berkelanjutan, siswa akan mampu mengganti perilaku yang tidak pantas dengan perilaku yang lebih bermanfaat. Ini adalah cara yang lebih mudah bagi anak untuk memenuhi kebutuhan dirinya!

Apa saja yang termasuk dalam program ABA?

Program ABA tidak sama pada setiap anak. Program ABA sebaiknya dipersonalisasi mengikuti kebutuhan dan kemampuan anak, melalui serangkaian program yang terstruktur. Di dalam ABA ada ABA-VB yang memiliki program terstruktur dalam peningkatkan kemampuan bahasa, yang termasuk di dalamnya, kemampuan visual (VP-MTS, Matching, Sorting), Bahasa Reseptif (Listener Responding, LRFFC), Tact (Bahasa Ekspresif), Intraverbal, Imitasi Motorik, Mand (Meminta), Lainnya (Bina diri, kemampuan sosial, menulis, membaca, matematika, & mengikuti perintah). Ada berbagai kurikulum dan penilaian yang dapat digunakan seperti VB-MAPP, ABLLS-R, PECS, dan TEACCH.

Tujuan dari setiap program ABA adalah untuk membantu setiap orang mengembangkan keterampilan yang akan membantu mereka menjadi lebih mandiri, berkomunikasi baik, dan sukses dalam jangka pendek maupun di masa depan.

Perencanaan dan penilaian berkelanjutan

Seorang supervisor ABA merancang dan mengawasi langsung program seorang anak. Mereka menyesuaikan program ABA dengan keterampilan, kebutuhan, dan situasi keluarga setiap anak.

Supervisor akan memulai dengan melakukan penilaian mendetail terhadap keterampilan dan kemampuan anak. Mereka akan menggunakannya untuk menentukan tujuan pembelajaran yang spesifik. Tujuan dan keinginan keluarga juga dapat dicantumkan.

Tujuan ditulis berdasarkan usia dan tingkat kemampuan anak dengan Autisme atau masalah perkembangan lain.

Sasaran perawatan dapat mencakup banyak bidang keterampilan yang berbeda, seperti:

  • Komunikasi dan bahasa

  • Keterampilan sosial

  • Perawatan diri (seperti mandi dan menggunakan toilet)

  • Bermain

  • Keterampilan motorik

  • Keterampilan belajar dan akademis

Rencana instruksi ini membagi setiap keterampilan ini menjadi langkah-langkah kecil yang konkret. Terapis mengajarkan setiap langkah satu per satu, dari yang sederhana (misalnya menirukan suara tunggal) hingga yang lebih kompleks (misalnya memulai percakapan).

Supervisor dan terapis ABA mengukur kemajuan dengan mengumpulkan data di setiap sesi terapi. Data membantu mereka memantau kemajuan individu dalam mencapai tujuan secara berkelanjutan.

Supervisor ABA secara rutin bertemu dengan orang tua dan terapis untuk memberi informasi kemajuan anak. Mereka kemudian dapat merencanakan ke depan dan menyesuaikan rencana serta tujuan pengajaran yang dipersonaliasi sesuai kebutuhan anak dan kemampuan anak (peningkatan target bertahap secara terstruktur, sedikit lebih tinggi dari kemampuan anak sebelumnya).

Teknik dan filosofi ABA

Terapis ABA menggunakan beragam prosedur ABA. Orang tua, anggota keluarga, dan pengasuh menerima pelatihan sehingga mereka dapat mendukung pembelajaran dan praktik keterampilan sepanjang hari.

Aank autisme akan memiliki banyak kesempatan untuk mempelajari dan mempraktikkan keterampilan setiap hari dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat terjadi baik dalam situasi yang direncanakan maupun yang terjadi secara alami. Misalnya, anak yang belajar menyapa orang lain dengan mengatakan "halo" dapat mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan ini di taman bermain (secara alami).

Anak menerima banyak positive reinforement karena menunjukkan keterampilan yang diharapkan dan perilaku yang sesuai secara sosial. Penekanannya adalah pada interaksi sosial yang positif dan pembelajaran yang menyenangkan.

Anak tidak menerima positive reinforcement atas perilaku yang membahayakan atau menghalangi pembelajaran.

ABA efektif untuk semua usia. Dapat digunakan dari anak usia dini hingga dewasa! "ABA for all", ABA tidak hanya untuk anak Autisme, ABA juga sangat efektif untuk gangguan perkembangan lainnya, atau pada anak yang mengalami sedikit keterlambatan.

Apa buktinya bahwa ABA efektif?

ABA dianggap sebagai terapi terbaik berbasis bukti (evidence-based best practice treatment) oleh US Surgeon General dan American Psychological Association.

"Berbasis bukti" berarti ABA telah lulus uji ilmiah terkait manfaat, kualitas, dan efektivitasnya. Terapi ABA mencakup berbagai teknik. Semua teknik ini berfokus pada antecendents (apa yang terjadi sebelum suatu perilaku terjadi) dan consequence (apa yang terjadi setelah perilaku tersebut).

Lebih dari 20 studi telah membuktikan bahwa terapi intensif dan jangka panjang menggunakan prinsip-prinsip ABA meningkatkan hasil bagi banyak anak autisme. Istilah "intensif" dan "jangka panjang" merujuk pada program yang menyediakan terapi selama 25 hingga 40 jam seminggu selama 2 hingga 4 tahun. Studi-studi ini menunjukkan peningkatan dalam fungsi intelektual (IQ), kemampuan bahasa (reseptif dan ekspresif), keterampilan hidup sehari-hari, dan fungsi sosial, serta penurunan derajat berat autisme dan penurunan masalah perilaku (problem behavior) . Studi yang melibatkan orang dewasa yang menggunakan prinsip-prinsip ABA, meskipun jumlahnya lebih sedikit, menunjukkan manfaat yang serupa. Untuk sumber studi-studi ilmiah akan disajikan dalam blog lainnya.

Tempat Terbaik Terapi ABA di Jakarta

Untuk mendapatkan hasil terbaik, penting memilih pusat terapi dengan tim profesional, program individual, dan pendekatan berbasis bukti.

Di GrowingKids, tersedia layanan:

  • Terapi ABA-VB (ABA-Verbal Behavior)

  • Supervisi program yang dipersonalisasi

  • Terapi Wicara, Terapi Okupasi, Terapi Sensori Integrasi yang berbasis ABA

Semua program dirancang untuk membantu anak autisme dan anak dengan masalah perkembangan lainnya mengembangkan potensi terbaiknya dalam suasana yang menyenangkan dan penuh dukungan.